Event :: GRUNGOUSTIC-BEKASI POSTER REUNION

[Flyer]


01 Januari 2011
@ Aula Seni, GOR, BEKASI
Start: 03.00 PM

Its Free!!

Dresscode: Flanel+ Jeans

Featuring:
Daily Feedback
Hippies On Seattle
Pearjeans
Coburn
Suck Me
Dust
De@tlant
Baby Come
Solasi
Rapido Sound
Instalasi
Ulkus Banal
Second Vandalism
Recognize me
Milkshake
A.T.A.S.G
Sleting Dol
Djati seattle
Narcosis
The Prophet
Hoquaim
Lithium CD
Cint Corupt
Mind The Kill
CofeeMart

MC: Gayung & Nana

::More Info::

Event on Facebook_
http://www.facebook.com/event.php?eid=134263156634011

Twitter_
@Bekasiposter



[Flyer]

[phat/rhwz]

Review :: AD ASTRA PER ASPERA | PEE WEE GASKINS

Mungkin banyak yang bertanya mengapa judul album yang dipilih adalah “AD ASTRA PER ASPERA” oleh 5 pemuda yang selalu membuat wanita wanita muda histeris berteriak disetiap penampilan mereka ini. Sesuai dengan arti dari kata Ad Astra Per Aspera yang artinya “Sampai ke bintang dengan jerih payah” Dochi coba menjelaskan dari akun twitternya secara garis besar bahwa “hasil” yang mereka dapatkan sekarang melalui proses jerih payah yang tidak semudah yang orang orang lihat. Yep, saya sendiri setuju dengan statement tersebut, karena mayoritas orang hanya melihat ketika semua sudah sampai pada proses akhir tanpa melihat bagaimana prosesnya agar dapat mencapai hasil tersebut.

Dari segi musikalitas terlihat sekali kedewasaan para personil Pee Wee Gaskins, terbukti dari semua track yang suguhkan sangat jauh berbeda dari album mereka sebelumnya. Hal yang tampak menonjol pada album ini adalah tidak terlalu dominannya sound synthesizer yang pada album sebelumnya bisa membuat kepala pusing mendengarnya. Beberapa musisi lokalpun ikut serta dalam album ini, Ucay Rocket Rockers yang menyumbangkan lagu “Dan Waktupun Menjawab” dan Heru Shaggydog yang berkolaborasi pada lagu “Aku Bukan Musuhmu”. 8 lagu berlirik Indonesia pada album ini membuat Pee Wee Gaskins terlihat lebih nasionalis, entah karena ingin meraup target pendengar local lebih banyak atau apapun tujuannya, yang jelas Album Pee Wee Gaskins bertajuk Ad Astra Per Aspera ini merupakan salah satu album band indie terbaik di penutup tahun 2010 ini.

[gem/rhwz]

Hey! Papercraft itu bukan Origami!!

papercraft? Ya, pertama kali saya menemukan ini di internet beberapa waktu yang lalu. Sempat menarik perhatian saya, karena hasilnya yang unik-unik dan medianya yang mudah didapatkan. Ya, kertas!
Lho? Kertas? Lantas apa bedanya dengan origami? Oh ternyata beda kawan. Papercraft dan origami memiliki perbedaan pada pengerjaannya. Papercraft dalam proses pengerjaannya punya tahap seperti “gunting kertasnya”, “lem kertasnya”, “tempel bagian tersebut dengan lem”, dan lain lain. Sementara origami hanya melibatkan “lipat kertasnya”

[image]

Tahapan “gunting kertasnya”, “lem bagian itu”, dan “tempel bagian itu” udah bisa diliat kalo peralatan yang dibutuhin cukup alat pemotong kayak gunting, cutter, dan lem.

Pertama kali saya mengetahui kerajinan tangan seperti ini lewat internet, namun baru melihatnya secara langsung di salah satu booth di urbanfest 2010. Entah apa nama boothnya saya lupa karena perhatian saya terpusat pada karya karya papercraft yang ditampilkan. Mulai dari yang berbentuk robot gundam, mobil, pesawat, bahkan ada yang menyerupai efek gitar. Lalu saya diperlihatkan catalog beberapa papercraft yang tersedia untuk di print di booth tersebut. Membuat saya berdecak kagum seolah tidak percaya kalau itu semua terbuat dari kertas. Si penjaga booth itu pun kemudian menerangkan cara pembuatannya. Seketika itu saya langsung berpikir “nanti gue cari di google beginian”

Rasa penasaran saya makin besar tatkala sampai di rumah. Saya langsung membuka laptop saya, menghubungkan ke jaringan internet, membuka google, dan voila! Saya menemukan beberapa rancangan untuk membuat berbagai bentuk.

[image]

Terlintas di benak saya “gimana ya papercraft ini awal awalnya?”. Dan saya mengurungkan niat saya untuk langsung membuat satu papercraft. Niat itu saya ganti dari “bagaimana membuat satu papercraft” menjadi “apa sih papercraft itu? Gimana sejarahnya?”. Sekali lagi terimakasih kepada google, saya menemukan halaman Wikipedia yang menjelaskan tentang papercraft. Kalo kata Wikipedia ya, papercraft itu awalnya dari model model kartu cetak yang cukup umum di majalah pada abad 20. Waktu itu jamannya perang dunia dan kertas itu salah satu barang yang penggunaan dan produksinya gak terlalu ketat aturannya. Kemudian, bisa kita bilang “berevolusi” ke Micromodels yang di desain di inggris pada tahun 1941. Micromodels ini popular banget sama model model papercraftnya. Mulai dari arsitektur, kapal, pesawat, dan lain lain. Tapi lambat laun seiring perkembangan jaman, model-kit dari plastik jadi lebih diminati daripada model-kit yang dari kertas. Mungkin karena bahan dari plastic itu kokoh dan tinggal pasang kali ya? Beda dengan model-kit dari kertas yang harus gunting sana, gunting sini, lem, lipet, dan segala macemnya.

[image]


Nah kalo sekarang sih kita gak perlu cari di majalah. Lagipula majalah juga gak nyediain hahaha. Kembali ke niatan awal dengan membuat satu model papercraft. Rancangan-rancangan bertebaran di internet sejagat ini. Cukup dengan ketik keyword di google “papercraft design” dan lo bisa dapet banyak rancangan rancangan dengan berbagai tipe. Selamat mencoba.

Oh iya ini beberapa video yang saya temukan di youtube. Mungkin para readers bisa melihat sekilas dari indahnya papercraft./chen






[ch/fs/rhwz]

90% OFF :: Press Release

[image]



90% OFF (Ninety Percent Off) adalah sebuah grup band berliran Experimetal dari SSemarang. Berawal dari ide gila seorang mahasiswa yang penasaran yang ingin melakukan banyak eksplorasi dan eksperimen, terbentuklah 90% OFF.

90% OFF beranggotakan 5 orang personil, yaitu:

Eddo : Gitar Shredder
Girez : Drum, Engineer
Avra : Vox & Dance
Buboo : Low Section Resolution & Growl
Adi : Efek Papan Kunci & Synthesizer

Tidak ada arti khusus dalam nama mereka. ““Well, mungkin gara‐gara sering ngliat cewek di pusat perbelanjaan yang langsung jelalatan begitu ada tulisan diskon. Baru liat tulisan 20% OFF aja udah bikin cewek‐cewek pada pengen belanja, gimana kalo diskonnya 90% OFF? Pasti langsung diburu, hwehhehe”,

kata Girez. “Biar banyak dicari orang, hohoho”, timpal Avra yang paling demen belanja.

Musik yang mereka tawarkan termasuk unik. Pergantian pola yang tak terduga dan eksplorasi sound yang mereka lakukan menjadikan lagu‐lagu mereka kaya. Meskipun demikan, lagu mereka tetap E‐Z Listening. Itu lah keunikan mereka. “Pergantian pola dan harmonisasi dari eksplorasi sound memang unsur utama di sini, tapi bukan berarti lagu kita susah untuk dinyanyikan. Karena kita sendiri juga pengen ngajak penonton buat Sing Along & gila‐gilaan sama kita di panggung”, tutur Edo.

Kegilaan 90% OFF dalam bermusik bisa didengarkan di Mini Album mereka yang berjudul 10% Right. Sebuah Mini Album berisikan 3 buah lagu yang merupakan preview dari Album pertama mereka yang saat ini sedang dalam proses penggarapan. “Sebenernya kita mau kasih nama mini albumnya tu 10% Left (kurang 10 persen). Soalnya ada yang kelupaan pas rekaman dan baru inget pas proses mixing. Tapi trus kita ambil aja lawan kata dari Left (Right).“, kata Buboo.

Single mereka yang berjudul Young Cocaine, kental dengan unsur metal & progressive yang bisa dipastikan bakal membuat semua orang yang mendengarkan untuk ber‐headbang. Perpindahan beat serta tempo yang upbeat secara tiba‐tiba dari Girez ditambah lagi dengan permainan shredder gitar dari Edo, ajakan persuasif dari Avra untuk berdansa & suara growl dari Buboo, mewarnai lagu Young Cocaine. Listen up to this song, they’ll make you headbang & dance cocaine (!).

Dalam proses penciptaan lagu, 90% OFF tidak membatasi diri mereka dalam suatu jenis musik saja. Dengarkan lagu Dreams & Much More Knowledge, maka ambience yang begitu berbeda akan terasa. Dreams, memiliki irama emo yang dipadu dengan permainan gitar akustik dan diiringi dengan sentuhan biola, menjadikan ada sedikit unsur chinese di lagu ini. Sedangkan beat ceria dengan sedikit unsur power pop ada di lagu Much More Knowledge. Meskipun demikian, perpindahan beat yang mendadak dan running bass line juga terlihat sangat dominan di lagu ini.





90% OFF – 10% Right
Young Cocaine
Dreams
Much More Knowledge 


Dance Cocaine & Headbang with 90% OFF!!!!



Available for download here. and its TOTALLY FREE!!!


More info about 90% OFF:
myspace.com/90percentoff
Facebook Page: 90% OFF
reverbnation.com/90percentoff
Twitter: @90percentOFF
ninetypercentoffband@yahoo.com
+62 856 4167 5555 (Edo)

[phat/rhwz]

komikstrip// :: sndjitotok

Edisi komikstrip// kali ini dari sndjitotok (http://sndjitotok.deviantart.com/). sedikit classic, horor namun masih tetap segar untuk dihidangkan. Well selamat menik-mati!


komikstrip//

[pc/rhwz]

Memory and Music

‘..eh dengerin lagu ini jadi inget waktu itu deh..”


Kamu pernah ngalamin hal kayak gitu? That’s it! Kita yakin kamu pernah ngalamin hal yang sama waktu kamu lagi dengerin satu lagu yang ternyata lagu itu ngingetin kamu sama suatu hal. Disadarin apa nggak, kadang kita suka menghubungkan feel dan mood kita sama lagu tertentu, yang kemudian lagu itu jadi soundtrack hidup kamu, seperti remaja labil yang hendak ditaburi bunga-bunga cinta terus seneng banget pas denger lagu memorinya diputerin. Dari sejumlah cara menikmati masa lalu kita, mungkin cara ini adalah cara paling menarik. Kenapa?

Sebenarnya hal ini merupakan mirip sama gejala dejavu (DĂ©jĂ  vu), namun perbedaan kalau dejavu itu, sesuatu yang dirasa pernah kita alamin itu belum pernah terjadi, nah kalau yang mau kita bahas ini sebenarnya hanyalah system dari memori otak yang bernama Recognition Memory

Recognition Memory adalah sebuah jenis memori yang menyebabkan kita menyadari bahwa apa yang kita alami sekarang sebenarnya sudah pernah kita alami sebelumnya.
Otak kita bekerja turun naik antara dua jenis Recognition Memory, yaitu Recollection dan Familiarity. Kita menyebut sebuah ingatan sebagai Recollection (pengumpulan kembali) jika kita bisa menyebutkan dengan tepat seketika itu juga kapan situasi yang kita alami pernah muncul sebelumnya. Contoh, jika kita bertemu dengan seseorang suatu tempat, maka dengan segera kita menyadari bahwa sebelumnya kita juga pernah melihatnya di tempat lain.

Sedangkan ingatan yang disebut Familiarity muncul ketika kita tidak bisa menyebut dengan pasti kapan kita melihat pria tersebut. Deja Vu adalah contoh Familiarity.
Selama terjadi Deja Vu, kita mengenali situasi yang sedang kita hadapi, namun kita tidak tahu dimana dan kapan kita pernah menghadapinya sebelumnya.
Percaya atau tidak, 60 sampai 70 persen manusia di bumi ini paling tidak pernah mengalami deja vu minimal sekali, apakah itu berupa pandangan, suara, rasa atau bau. Jadi, kalo kamu sering mengalami deja vu, jelas kamu gak sendirian di dunia ini. Haha!



Yulius Iskandar



Ngomong-ngomong soal memori dan hubungannya sama musik, Yulius Iskandar, salah satu orang yang berpengaruh dibalik kesuksesan grup musik electropop Bottlesmoker ini punya cerita seru seputar hal ini. Ia Punya cerita menarik di setiap musik yang menjadi kenanganya. Berawal ketika Yulius masih kecil dulu, semenjak Ia kecil dulu, dia sudah diracun ke dalam dunia musik secara perlahan oleh pamannya yang seorang Rockstar diwilayah tempat tinggalnya dulu. Dengan mendengarkan beberapa koleksi kaset milik pamannya, Yulius pun terkontaminasi dengan musik-musik yang masih nge-hits pada era 90an seperti The Beatles, Nirvana, GnR, Rolling Stones, The Doors, Queen, ABBA, Procol Harum, The Police, Scorpion, Ramones, Cranberries dan beberapa musik lainnya.

Sampai pada akhirnya sang paman harus bekerja di luar kota untuk waktu yang cukup lama, sehingga pertemuan Yulius dengan pamannya tidak sesering dulu. Saat-saat Yulius rindu dengan pamannya, Ia langsung memutar lagu-lagu kesukaannya yang juga memiliki kenangan saat bersama pamannya di walkman kesayangannya yang selalu setia menemani langkahnya kemanapun Ia pergi saat itu. Uniknya terekam memori berbeda pada setiap lagu-lagu yang menjadi pilihan Yulius, seperti ketika mendengarkan lagunya ABBA yang berjudul Fernando, Yulius akan selalu mengingat ketika Ia masih kecil dulu, saat sedang bermain dengan adik tercinta, dan saat ayahnya masih tampak langsing & atletis. Semua kenangan masa lalu seperti terulang ke seketika Ia mendengarkan lagu-lagu kenangannya.

Adalah lagu Love Me, Please Love Me dari Michell Polnareff yang dipilih sebagai lagu yang paling berkesan dan gak mungkin dilupain dari sekian banyak lagu-lagu yang ngingetin dia sama momen-momen penting dalam hidupnya. “..itu lagu seringggg banget diputer bokap waktu gw SD” jelas lelaki kelahiran 28 September ini kepada ErhaWebzine beberapa waktu lalu. Saat Ia kecil itu sebenarnya Ia tak tahu pasti siapa yang menyanyikan lagu itu, namun Ia tak kan pernah lupa nada dan melodi yang terlantun dalam lagu itu.

“..sampai suatu hari di thn 2009, saya nonton video dokumenternya JUSTICE..di bagian akhir video ada lagu itu. Anjrittt gw kaget! Langsung memori gw ditarik ke jaman waktu gw SD, langsung gw cari di credit title itu siapa yg nyanyi, ternyata Michell Polnareff…pas gw tny ke bokap kasetnya ternyata udah ga tau kemana……..akhirnya download, dan alhasil itu lagu gw puter2 terus di iTunes, sampe skrg ga pernah bosen...” Cerita alumnus SMAN 24 Bandung ini.

Bagi seorang ‘man behind the gun’ dibalik melesatnya eksistensi dan popularitas sejumlah musisi asal kota kembang seperti Angsa dan Serigala, Bottlesmoker, The Changcutters, Vincent Vega, dan banyak band lainnya ini, mendengarkan musik bisa menjadi sangat inspiratif. Terkadang Ia suka mendengarkan musik dengan berbagai genre untuk mencari feel dan mood yang sesuai dengannya.

Mungkin inilah salah satu dari sekian banyak keajaiban musik itu sendiri serta kemampuan daya pikiran kita yang tak kalah hebatnya, Karena musik dapat menjadi mesin waktu yang sangat hebat, dapat membawa pikiran kita seketika kita mendengarkan lagu-lagu yang mengiringi setiap langkah penting dalam hidup kita. Hanya dengan memutar atau sekedar mendengar lagi lagu yang menjadi kenangan masa lalu kita, sesaat kita diajak kembali ke suasana saat kita 'benar-benar' menikmatinya dulu.

[FS/rhwz]




Yulius IskandarPersonal Detail of Yulius Iskandar

Name: Yulius Iskandar
Gender: Male
Birthday: 28 September

Website:
facebook
myspace
multiply
twitter

#New Content :: komikstrip//

Yak inilah content terbaru yang akan memuat komik-komik potongan dari satu, dua, dan banyak comic artist yang sudi mengkontribusikan karya mereka untuk berbagi lucu-lucuan dengan kita disini. Pada edisi perdana kolom komikstrip// kali ini, kita kedatangan seorang pria macho yang entah darimana datangnya yang memiliki rambut keriting, berkacamata kuda, dan bertulang belakang yang menamakan dirinya Sndjitotok. Pria ini, sebut saja Ia Sndjitotok karena memang begitulah Ia biasa di panggil adalah seorang comic artist kawakan yang telah malang melintang di belantika gambar menggambar sejak tahun sekian, dan dikenal dengan gambar doodle berkarakter khasnya yang sangat identik dengan karakter jiwanya yang membara dan tak kunjung padam. halah apa sih??!

yah sudahlah, daripada harus terus meracau, mari kita tampilnya koleksi komikstrip// ala sndjitotok.

komikstrip//

download high resolution image here

Bagi readers yang merasa sudah pernah membaca / melihat komik yang diatas itu harap dimaklumi, karena komik tersebut merupakan salah satu koleksi terbaik yang ada di perpustakaan doodle milik sndjitotok atas karya-karyanya selama ini. Tapi jangan khawatir, untuk edisi berikutnya aka ada komikstrip// lainnya yang lebih segar dan menawan dari seorang sndjitotok.

Buat readers yang gak sabar liat gimana komikstrip// nya sndjitotok yang lain, kalian bisa membeli kumpulan komikstrip terbaik yang sudah dikemas dan siap dihidangkan hanya dengan harga 2,000 IDR untuk tiap komiknya. eh ini beneran di jual loh


komikstrip//

untuk informasi lebih lanjut, langsung aja hubungi:

Sndjitotok on Deviant Art
Sndjitotok on Facebook
atau di Twitter nya

[fs/sndjtk/rhwz]

Hatebreed – Menggema Di Tengah Bencana

HatebreedRabu (27/10) kemarin Frank Novinec gitaris Hatebreed telah menepati janjinya. Setelah sebelumnya Frank berharap semoga pada konser perdana Hatebreed di Indonesia kali ini, dapat membantu memulihkan semangat masyarakat Indonesia yang beberapa waktu sebelumnya sempat di hantam sejumlah bencana hebat di berbagai wilayah di Indonesia.

Band Hardcore asal Connecticut, AS yang di usung oleh Jamey Jasta (Vokalis), Chris Beattie (Bas), Matt Byrne (Drum), Wayne Lozinak (Gitar) dan Frank Novinec (Gitar) rabu lalu benar-benar berhasil mengembalikan semangat sebagian masyarakat Indonesia yang sebelumnya di rundung duka karena bencana alam yang begitu hebat hampir di seluruh pelosok negeri ini. Dengan band pembuka Paper Gangster dari Depok, Jawa Barat dan doa bersama dari semua orang yang hadir di Hall Basket Gelora Bung Karno malam itu untuk keprihatinan terhadap musibah yang terjadi di Indonesia, Hatebreed memulai hentakan musiknya tepat pukul 21.00 WIB dengan membawakan tembang-tembang jagoan mereka seperti To The Treshold, Everyone Bleeds Now, Defeatis, Doomsayer, This is Now, Before Dishonor, Perseverance, Under The Knife, dan beberapa lagu lainnya yang menggetarkan Jakarta malam itu.

Band hardcore bertempo tinggi yang berhasil berjuang pada enam album ini sangat kagum dengan komunitas Hardore di Indonesia. Karena melihat pagelaran yang dirancang oleh Lian Mipro dan Fulltrek.com ini berhasil berlalu dengan aman tanpa adanya kerusuhan. Konser ini juga mengumpulkan komunitas musik Hardcore yang hadir dari berbagai kota besar Seperti Bandung, Jogja dan Surabaya.

Seolah menyirat pesan penyemengat kepada seluruh warga Indonesia, lagu Live For This dan I will be Heard mereka suguhkan sebagai desserts dalam konser "Rise Brutality Asian Tour 2010" malam itu. Sebait lirik dari lagu Live For This yang berisi ‘If you don't live for something you'll die for nothing’ seakan mengingatkan kita, bahwa jika kita yang tak menjadi korban musibah bencana alam ini tidak melakukan sesuatu untuk menolong saudara-saudara kita yang menjadi korban, maka kita akan mati sebagai orang yang tidak berguna..hell!

[fs/drm/rhwz]

Photo Courtesy

Source

In Memoriam : Walkman™

Bagi readers yang sempat merasakan gejolak muda di era 80an / 90an tentu sudah tidak asing lagi dengan kotak kecil ajaib ini. Dengan bentuknya yang kecil, Walkman™ begitu cepat populer pada masa itu, karena bersamanya kita bisa mendengarkan musik dimana saja tanpa harus meletakkan radio compo di atas pundak ala muda-mudi dalam video clip michael jackson era tahun 80-an.

Walkman dirilis pada tahun 1979 dengan nama Walkman™ di Jepang, dan biasa disebut juga Soundabout di negara seperti Amerika Serikat, Freestyle di Swedia dan Stowaway di Inggris. Pada mulanya Walkman™ dibuat pada tahun 1978 oleh seorang teknisi sound Nobutoshi Kihara untuk mantan ketua Sony Akio Morita, yang ingin mendengarkan musik ketika perjalanan dengan pesawat terbang. Awalnya Morita tidak menyukai nama "Walkman" dalam penamaan produknya dan meminta untuk mengantinya, namun pegawai pelaksana yuniornya telah memulai penjualannya dengan nama Walkman, dan akhirnya perubahan nama itu dibatalkan.



Kabar yang cukup mengejutkan saat ini adalah ketika perusahaan raksasa elektronik Sony menyatakan tidak akan lagi menjual alat pemutar musik portable yang sempat menjadi terobosan ini di Jepang. "Cara konsumen kami mendengarkan musik telah banyak berpindah ke audio digital," kata juru bicara Sony Hiroko Nakamura kepada kantor berita AFP. "Kami memutuskan untuk mengakhiri penjualan Walkman karena permintaan akan pemutar kaset Walkman telah berkurang," tambahnya.

Menurut data terakhir yang dilansir Sony, stok terakhir diproduksi di Jepang pada April 2010 dan kini tinggal menunggu persediaan habis. Meski demikian, pemutar kaset Walkman™ masih akan tetap diproduksi rekanan Sony di China untuk memenuhi permintaan konsumen yang setia menggunakan kaset dan Walkman. Ironisnya, pengumuman penghentian produksi Walkman dilakukan sehari menjelang ulang tahun iPod, pemutar musik digital buatan Apple. iPod yang mulai diperkenalkan pada 23 Oktober 2001 merupakan tonggak bangkitnya musik digital dan menjadi salah satu kekuatan besar yang menggusur Walkman.

Selama tiga dekade terakhir, 220 juta Walkman™ telah terjual di seluruh dunia. Meski tak ada lagi pemutar kaset Walkman™, Sony tetap memproduksi pemutar CD/mini disc dan MP3 dengan merek Walkman™. Sony juga menggunakan nama Walkman™ untuk mendukung fitur musik pada Sony Ericsson.

Biarlah Walkman™ menjadi kenangan, inilah konsekuensi perkembangan teknologi yang merajam para perintis dalam bidangnya sendiri. dan biarkan kita kembali menjelma kedalam kehidupan urban yang menjenuhkan dengan pemutar musik yang populer saat ini.

[PC/rhwz]

Source

[Vid] No Racist - Nothing Away




NO RACIST_new concept

Guitar n VOX Budi Prasetyo
Bass n Back Vox Yusuf iqbal
Drumm Addi Chandra Febriantinno

contact: 085716135260
Manager : 085285550284/ mba Echa
Genre:
PunkRock
Hometown:
Jakarta
Record label:
Java Production



NO RACIST_new concept



NO RACIST_new concept adalah suatu band yg berdiri pada tanggal 31 agustus 2004
yg menginfluensakan musicnya yg bergenre MAXIMUM PUNK ROCK ...yg mampu membuat smua ORANG menggila !!!hha ...nama NO RACIST ini di ambil dari perilaku smua manusia yg membeda bedakan SEMUA RAS/SUKU/BUDAYA/AGAMA yg ada di BUMI ini kami yg ber player 3 ini ( BUDI S SARTIKA GUITAR + VOX,ADI as B_RINX-DRUM ,IQBAL as CHI COOLVANCA +BASS)Ingin menghancurkan nama nya PERBEDAAN !!!sesuai dengan namanya NO RACIST...
pada awalnya NO RACIST membawakan lagu lagu..

Superman is Dead & N.O.F.X ,Green Day , Superglad, Linkin Park . Limb Bizkit ,Avenged Sevenfold , SUM 41 .
keterangan lbh lanjut bsa d lht dri informasi kontak kami dgn link yg sdh tersedia ataw bsa dri pesan yg telah kmi bagikan kepada anda semua .

satu pesan untuk kalian semua .....

janganlah pernah kalian mencemohkan antara band satu dengan yang lainnya .
itu merupakan sifat yang secara tidak langsung 'SYIRIK&MUNAFIK' trhadap band lain !!!!!
DAN janganlah kalian mencemohkan dengan kata-kata yg BASI " SO ARTIS " !!!!!!!!!!
SEHARUSNYA MEREKA MALU ,karna mrekalah yang " MUNAFIK & SYIRIK " melihat perkembangan band lain lbh maju ' !!!!

Sooo, mari kita bersama-sama untuk saling mendukung satu sama lain .


jika ada kritik & saran mohon lontarkan saja melalui wall yang tersedia taw lwt grup fb kami .
sebagai penutup , kami ingin menyampaikan !!!!!!!!!

maju terus band dengan aliran yang berbeda di belahan belantika music INDONESIA !!!!!!

" CHEERS " ............. FUCK'''ing HYPOCRITE & SOCIETY !!

Visit NO RACIST PAGE:
NO RACIST_new concept On Facebook
NO RACIST_new concept On Myspace
http://noracist-perfect.blogspot.com

You can Download NO RACIST song here:
http://www.indowebster.com/No_Racist_Nothing_Away.html
http://www.indowebster.com/No_Racist_Human_Brain.html
http://www.indowebster.com/No_Racist_Drunk__1.html
http://www.indowebster.com/no_racist_street_gaza.html


[FS/rhwz]

SAXON DENIM "INDONESIAN BAND SERIES"

Tiga design baru yang dikeluarkan oleh SAXON DENIM yang berkolaborasi dengan FIRE IN THE HOLE,band yang bergenre Classic Punk Rock


SAXON DENIM


SAXON DENIM adalah sebuah brand denim lokal yang mulai berproduksi pada awal Desember 2009. mencoba memberikan pilihan baru dalam bidang busana khususnya denim kepada semua orang dengan design - design denim yang sedang trend dikalangan anak muda tentunya.

Grab it Fast! just visit Saxon Denim on Facebook Now!
Saxon Denim on Facebook

[BG/rhwz]

ALBUM VAKANSI – White Shoes & The Couples Company

ALBUM VAKANSI


“…Album Vakansi adalah Koper, Catatan Harian atau Kotak Memori dari pengalaman melalui hari-hari bersama White Shoes & The Couples Company. Catatan pergi ketempat-tempat baru, mengalami hal-hal baru, bekerja sama dengan musisi-musisi legendaris seperti Fariz RM, Riza Arshad dan gitaris jazz, Oele Pattiselano.…” - Aprilia Apsari


Begitulah kutipan siaran pers yang dirilis pada tanggal 1 Oktober 2010 Lalu oleh White Shoes and The Couples Company (WSATCC) dan ditulis oleh Aprilia Apsari (Vokalis/WSATCC). Siaran pers yang dirilis untuk mengajak seluruh penggemar group yang melantunkan musik bernuansa 70-an ini, yang dilaksanakan pada Rabu (6/10) kemarin di Galeri Foto Antara, Jakarta.

White Shoes & The Couples Company – “Album Vakansi” (trailer)

Edited by Faesal Rizal
Produced by White Shoes & The Couples Company
Release at Jakarta, September 22th 2010


Siapa yang tidak kenal dengan enam muda-mudi asal Jakarta ini, sebuah grup musik yang melabelkan diri mereka dengan genre ‘Indonesian Pop’ ini baru saja merilis Album ketiga mereka yang betemakan catatan perjalanan mereka dari tahun 2002 hingga menginjak dekade pertama tahun 2000 ini. Setelah sukses meluncurkan album perdana mereka yang berjudul sama dengan nama grup musik mereka yakni White Shoes & The Couples Company yang dirilis oleh Aksara Records pada tahun 2005 dan berhasil dirilis kembali oleh sebuah label dari negeri paman sam Minty Fresh Records pada tahun 2007 lalu, mereka melanjutkan karir musik mereka dengan merilis mini album kedua mereka yang berjudul Skenario Masa Muda oleh Aksara Records pada tahun 2007. Sebenarnya WSATCC telah berhasil menelurkan sembilan album, namun ke-enam album yang lain merupakan album kompilasi dan album original sountrak dari film-film yang cukup popular di Indonesia seperti Janji Joni, Berbagi Suami , dan Quickie Express yang dirilis dibawah naungan Aksara Records dan beberapa records label indiependent lainnya.



Di album ketiga mereka: ALBUM VAKANSI – White Shoes & The Couples Company membawakan 13 buah track yang menceritakan tentang perjalanan mereka semenjak mereka mulai bertemu dan memilih untuk bersama dalam musik ini, musik pop Indonesia khas era 20-30 tahun silam. Album yang dirilis oleh Purapura Records ini di distribusikan oleh demajors Independent Music Industry (DIMI) pada tanggal 6 Oktober 2010 lalu. Berikut adalah track notes yang ditulis oleh WSATCC khsusus untuk kalian yang ingin tahu bagaimana isi dari Album Vakansi ini.

Track 1: Berjalan-Jalan
”Menjadi musisi adalah salah satu pekerjaan yang paling menyenangkan. Kita bisa ke luar kota atau negara lain dan mendapat kenangan yang luar biasa manisnya, Namun walau hingga ke benua lain, manisnya kenangan itu tak sebanding dengan kehangatan dan kebahagiaan di kampung halaman sendiri. Lagu ini sengaja dibuat accapella karena seperti mengingatkan kembali ketika masa kita masih kanak-kanak, tanpa iringan instrumen apa-apa, bernyanyi bersama teman-teman terasa begitu menyenangkan.” - Aprilia Apsari

Track 2: Zamrud Khatulistiwa (versi 2010)
”Sebuah negeri nan elok yang membentang luas terbelah garis khatulistiwa, itulah negeri dimana kami berada. Letak geografis yang rawan akan bencana alam, membuat kita seharusnya selalu waspada terhadap bencana yang suatu saat akan terjadi. Lagu ini secara khusus kami ciptakan untuk menyambut undangan dari Franki Indrasmoro alias Pepeng dari band Naif, untuk ikut dalam sebuah album kompilasi kampanye “Siaga Bencana Nasional” yang diproduksi oleh Electrified records milik band Naif dan LIPI(Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) di Agustus 2008. Lagu ini kemudian kami sempurnakan lagi di awal 2010 dengan memasukkan alat musik timpani dan melakukan proses mixing ulang. Dalam rekaman ini saya menggunakan synthesizer dari micro korg diawal lagu, yang masuk berbarengan dengan suara alat musik timpani, dan saya menggunakan piano untuk membuat melodi yang berkesan simple di bagian tengah lagu.” -Aprimela Prawidyanti

Track 3: Senja Menggila (versi album)
”Inspirasi musik kulit hitam pada era Motown sangat berpengaruh, terdengar pada bass , gitar funk yang centil dan dentuman drum tak kuasa menahan kita menghentakkan kaki mengikuti setiap beat nya. Lirik lagu gayung bersambut dengan musik nya, lagu Senja Menggila ini menyerap senja di Jakarta yang semakin “berat terasaaa!!”.
Tak ada ruang tersisa untuk bermain saat senja di Jakarta, sekarang beralih dengan kendaraan berasap sehingga tak ada lagi libur di kepala kita semua. Saatnya menghentakkan kaki bersama-sama.” - Saleh Husein

Track 4: Selangkah Keseberang
“Selangkah keseberang arah cipta ku kini.. “. Benar sekali! Optimis . Itu yang terlintas dipikiran saya ketika membaca lirik lagu ini. Spirit lagu ini merupakan penerjemahan dari spirit seorang Faiz RM yang penuh dengan pendobrakan dalam dunia musik. Lirik lagu ini tidak akan habis dimakan jaman, karena anak muda memang seharusnya terus melangkah.” -Yusmario Farabi



Track 5: Rented Room
Kadang kita membutuhkan ruang yang lebih besar untuk bernafas lebih lega dan berfikir lebih jernih. Lagu ini tentang semua itu. Saya tulis secara spontan di kamar sewaan yang sempit pada pertengahan tahun 2006 dan kemudian kami menyempurnakannya di tahun 2009-2010.” - Aprilia Apsari

Track 6: Kampus Kemarau
”Cinta dan sakit hati terhadap kampus tercinta … mungkin sangat mewakili hati saya di lagu Kampus Kemarau ini, suasana kampus yang tenang ,ramah, bersahabat dan menyenangkan serta sejuta mimpi kami untuk menjadi seseorang,†tiba-tiba dirusak oleh sebuah birokrasi kampus yang sangat menyesakkan saya dan juga teman-teman di kampus. Semua terurai jelas dalam lagu ini.
Balutan string dan woodwind yang ciamik dan penulisan komposisi gaya avant garde pada bagian interlude di menit 02.36 sangat mewakili suasana Kemarau di kampus.” - Ricky Surya Virgana

Track 7: Sans Titre
”Paris 1978. Dingin. Apartemen dengan perabot minim. Telfon jarak jauh, dan misunderstanding.
Terima kasih untuk Mondo, David, Dono dan Asra yang telah membantu saya menerjemahkan lagu ini.” - Yusmario Farabi

Track 8: Hacienda
Alangkah indahnya mempunyai rumah di tepian Pasific Cost Highway , hal ini terjadi sewaktu lawatan tour White Shoes & The Couples Company yang kedua ke Amerika Serikat. Saat itu rombongan kami mengendarai sebuah minivan dari kota Los Angeles menuju San Francisco dan melewati sebuah jalan di tepian pantai Pasific ,saya teringat perkataan seorang maestro cellist; Gregor Piatigorsky’, yang semasa hidupnya selalu berlari dari sebuah konflik (revolusi Uni Soviet, nazi holocaust) :
”Well i am the citizen of the world and i just want to see a peaceful in this world and stay in my house in Pasific Cost until the end of my life”
Dari situ saya hanya mengkhayal sepanjang jalan yang dilalui minivan kami, melewati Pasific Cost Highway. Wah gila, enak banget ya, hidup tenang damai dan santai di tepian pantai Pasifik sambil ditemani iringan lagu ”Move On Up” karya Curtis Mayfield. – Ricky Surya Virgana



Track 9: Masa Remadja
”Ketika mendengar lagu ini dari Sari pertama kali, berkesan seperti lagu yang dikarang orang lain, tapi tidak juga, karena terasa akrab di telinga.
Adanya aransemen irama disko drum, ditambah dengan alat musik Marimba memberikan nuansa ceria yang mengingatkan akan masa-masa SMA yang enerjik dan menyenangkan. Ditambah pula alunan melodi nakal dari “string”, ….. senakal imajinasi masa remaja.” - John Navid

Track 10: Ye Good Ol’ Days
”Berirama shuffle atau terseret-seret. Ketika bermain ayunan. Kita melayang maju ke depan dan mundur ke belakang. Ada saat dimana saat titik ayunan tertentu kita mendapatkan keasyikan, dan membuat kita ingin mendapatkan kembali sensasi tersebut. Seperti lagu ini, ketika seseorang yang terseret untuk mencari kembali keasyikan yang pernah dialaminya dulu.” - John Navid

Track 11: Vakansi
”Suatu hari Ricky memainkan lagu ini dengan sebuah gitar, lagu yang sangat menyenangkan tetapi belum memiliki lirik, tentang lirik Ricky selalu menyerahkan kepada saya sepenuhnya. Menurut saya mendengarkan irama dan melodinya seperti menikmati liburan disuatu tempat yang tropis dan menyenangkan. Vakansi! Maka saya tulis liriknya mengenai itu.
Hidup itu adalah tentang keseimbangan, kita bekerja keras untuk makmur dan bahagia, kadang sering luput dan lupa waktu, padahal kebahagiaan dirancang untuk dibagi bukan dinikmati sendirian.” - Aprilia Apsari

Track 12: Kisah Dari Selatan Jakarta
” “…ijinkan hamba menutur sebuah cerita..” Betapa ciamiknya lagu ini, karya dari teman sepermainan kami setiap hari bernama Narpati Awangga atau Om leo atau Monster Kepiting. Masih ingat ketika pertama kali mendapatkan lagu ini akord nya sangat ribet sekali.Terinspirasi dari suasana jazz diera tahun 1950an dan pianis handal bernama Nicolaas Maxmilliaan Mamahit atau dikenal dengan nama Nick Mamahit membuat rekaman album Sarinande yang sangat indah. Oya, dalam rekaman ini saya menggunakan piano elektrik Elepian.” - Aprimela Prawidyanti

Track 13: Matahari
” Ketika band new wave XTC berdialog dengan spionase wanita kelahiran 1876 bernama Mata Hari membicarakan semua hal tentang Indonesia, mungkin itu yang ada di kepala anda…
Berfantasi tentang kehidupan bagian timur Indonesia lama seperti Eka Jaya do the Mambo dan duduk manis di depan pantai menjadi inspirasi dalam lirik lagu yang penuh teriakkan keras sekelompok anak muda, bebas terbang berlibur menembus batas..” – Saleh Husein
Dapatkan segera album vakansi ini di toko-toko kesayangan Anda. Untuk informasi lebih lanjut readers bisa langsung hubungin sejumlah contact di bawah ini

WSATCC Contact:
Indra Ameng
+62818817548
indra.ameng@gmail.com
www.whiteshoesandthecouplescompany.org
www.wsatcc.com

Media Relation Purapura Records:
Sarah Ayu Utami
+628568885220
purapurarecords@gmail.com
@purapurarecords & @sarahglandosch
www.purapurarecords.com

demajors Independent Music Industry (DIMI)
Fatmawati Golf Mansion Kav. 30
Jl. RS Fatmawati Raya Cilandak
Jakarta Selatan Indonesia
Phone: +6221 7208860
Fax: +6221 75900150
Booking Enquiries:
Kiki Aulia +628561420332
www.demajors.com
info@demajors.com


[PC/wsatcc/rhwz]

Source:
http://whiteshoesandthecouplescompany.org/
http://www.wsatcc.com/
White Shoes & Couples Company on Facebook

New Content :: #RHWZ Doodle | Happy Bithday Warhol

'Coba cari aja di Tuhan Google' mungkin ini salah satu the magic world yang biasa kita rapalkan di tengah aktiftas kita seputar pencarian informasi, berita serta beragam inspirasi dalam dunia yang maya ini.

Lalu apa hubungannya Google sama Konten baru ini?? Ok, Membahas soal konten baru ini, ErhaWebzine(rhwz) coba mengadopsi ide gambar-gambar tak jelas yang di keluarkan oleh Google tiap event tertentu. tentunya kalian sempat mengingat dalam beberapa kali google merubah tampilan logonya karena suatu event atau perayaan tertentu.

Tidak melulu mengikuti gambar doodle yang di rilis oleh mesin pencari andal itu, rhwz akan mencoba mengaktualisasikan diri dengan gambar-gambar tak jelas tentang event formal dan non formal yang terjadi di sekitar kita, yang belum tentu ada di doodle lain :D

Di edisi pertama kali ini, rhwz mencoba mengantarkan ingatan kita kembali ke era dimana, seni rupa menjadi terlalu kaku untuk di nikmati. Bagaikan seorang revolusioner dalam bidang seni, munculah sebuah nama yang mengubah paradigma dunia tentang dunia seni rupa. Dialah Andi Warhol. Dengan latar belakang dan pengalamannya dalam seni komersil, Warhol menjadi salah satu pencetus gerakan Pop Art di Amerika Serikat pada tahun 1950an.

Mengapa memilih Andi Warhol? Sebenarnya tak ada satu orang pun yang mengetahui alasan kenapa Warhol lantas terpilih dalam edisi perdana doodle edition kali ini selain karena hari ini bertepatan dengan hari kelahirannya 06 Agustus 1928, yang pasti ErhaWebzine cinta Warhol, dan hampir semua orang cinta Pop Art.

#Happy Bithday Warhol!

[FS/tnyrggl/phtshp/rhwz]

#rhwz | Happy Bithday Warhol

Tips Tattoo ala Electronical Destruction

Yak, setelah berkalana kesana-kemari mencari narasumber yang pas untuk artikel ini. Akhinya kami menemukan sekelompok manusia yang tergabung dalam sebuah grup electronical hardcore yang berasal dari jawa tengah yang dirasa tepat untuk membagi sedikit tips dan saran mereka mengenai tattoo dan perawatannya, mereka adalah Electronical Destruction. Sebenarnya tak ada alasan pasti mengapa mereka kok bisa-bisanya jadi narasumber, tapi sudahlah lupakan itu semua, haha.

Sebelum menyimak petuah yang akan mereka berikan, sebaiknya kita sedikit mengenal dulu siapakah calon pengganti ki joko bodo kali ini (loh??!). Mereka adalah Electronical Destruction, sebuah projek elektronic core atau kadang mereka menyebut diri mereka Nintendo core yang berasal dari solo, Jawa Tengah. Sebuah grup experimental yang digawangi oleh irfan (Benjo), Ajik (Moralez), dan Dimas (Dimz) ini mulai mengukuhkan diri mereka ke belantara musik tanah air sejak tahun 2008 lalu, dengan formasi awal Benjo dan Dimz tanpa Ajik di posisi vocal. Sempat mengalami bongkar pasang personil, namun Electronical Destructrion tetap kembali pada formasi kokoh mereka dengan Benjo /Irfan sebagai programmer, Dimas sebagai vokal, dan Ajik juga sebagai vocal.




Tips buat readers yang baru pertama kali di tattoo dari Electronical Destruction:

- pikir2 lagi, apakah anda sudah siap untuk melakukan tindakan ini (Tattoo) ??!!

- sebelum eksekusi (mau tatto) jangan minum alkohol, kondisi mabuk berat /ringan, karena bisa-bisa darah anda akan mengucur dengan derasnya!

- siapkan mental buat eksekusi!

- yang paling terakhir siapkan uang saku kalian! LOL!!






Nah, gak cuma itu Electronical Destruction juga ngasih tips ngerawat tattoo ala mereka loh, check this out!

Kalau soal perawatan kita sih simple aja:

- kalo saya sendiri sih cuma pake alkohol 70% bwt bersihin.

- perawatan ke salon mungkin... LOL!!

Menambahkan sedikit tentang tips merawat tattoo, readers bisa mencari dan menggunakan lotion dan sabun khusus untuk tattoo yang bisa di cari di beberapa toko Tattoo Art Supply atau di bengkel-bengkel tattoo kesayangan kalian :)

[FS/irfn/ym/rhwz]
Sabun, Lotion, Tattoo

For More Info about Electronical Destruction :
myspace.com/electronicaldestruction

Source:
http://www.razorbladeproducts.com
http://www.tattoojoy.com/

Event Review :: MerchLaunch (ML) Electrical Address

EventReview

Ini dia, acara yang paling ditunggu-tunggu oleh Best Friend Electrical Address (Electrical Address Street Team) !! Apa lagi kalo bukan launching merchandise dari band idola mereka, Electrical Address.

Yup, hari Sabtu tanggal 28 Agustus 2010 adalah tanggal dirilisnya merchandise terbaru dari Electrical Address oleh Mejiku. Dengan dirilisnya merchandise terbaru dari Electrical Address, keinginan dari Best Friend Electrical Address untuk mendapatkan merchandise terbaru dari Electrical Address terjawab sudah. Dan tentu saja, merchandise Electrical Address menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi siapa pun yang memilikinya. :)

Sore itu, sebelum acara dimulai, terlihat halaman parkir Orange Café tempat diselenggarakannya acara tersebut sudah dipenuhi oleh kendaraan-kendaraan dari pengunjung yang penasaran, seperti apa sich merchandise terbaru dari band yang bernaung di Girez Records ini. Well, biar gak pake lama penasarannya, langsung aja masuk ke venue & rasakan lah kemeriahan acaranya. :)

Acara ini dibuka dengan penampilan unik dari Wish to Favor. Band beraliran Electronic ini memilih untuk memainkan lagu-lagu andalan mereka dengan gitar akustik diiringi dengan playback dari sampler looping mereka. Tapi sepertinya kejutan-kejutan menarik gak cuma itu aja, kerasa banget dari hawa-hawanya kalo di acara ini bakal ada banyak surprise!!! Apa aja sich? Jadi penasaran, hwehehe :D

Baik lah, baju yang dikenakan MC Reza cukup membuat Best Friend Electrical Address kepincut. Baju yang dipake Reza rupanya merchandise terbaru Electrical Address! Kalo kepengen dapet merchandisenya, beli aja di distro-distro favorit kamu, hohoho. Owh, sepertinya kejutan justru datang dari booth Girez Records. Ketika MC Reza megatakan bahwa CD Electrical Address ada di booth Girez Records dan sedang didiskon selama acara Merch Launch, dalam hitungan beberapa menit, CD pun ludes terjual!! :)

Waktu sudah semakin sore, dan waktu berbuka puasa akan tiba sebentar lagi. Sambil menunggu waktu berbuka, penampilan rancak & apik dari Soul Breeze mampu menyihir penonton. Band yang berhasil masuk ke babak 15 besar Indiefest region Yogya ini tampil atraktif dan membuat penonton bergoyang dengan irama groovy jazz-nya.

Deuh, ntar lagi mau buka nich, tapi tunggu dulu! Ada kuis menjelang buka berhadiah merchandise dari Mejiku. Buat para pemenang kuis, selamat yaw, jangan lupa dipakai pas lebaran nanti, hohoho :D



Dan adzan magrib pun berkumandang, stand Merdeka Juice pun langsung diserbu oleh pengunjung. Yup, cuma dengan menukar tiket masuk seharga lima ribu rupiah aja, pengunjung udah bisa ngedapetin juice gratis buat berbuka puasa. Waw, segar sekali juice-nya, bagi satu donx :D

>Setelah istirahat sebentar untuk berbuka puasa, acara pun dilanjutkan dengan penampilan apik dari 90% Off. Kali ini, 90% Off tampil dengan membawa seorang pemain biola sebagai additional player mereka. Ambience yang dihasilkan benar-benar mampu menyayat hati, seram tetapi megah. Good Bye Alicia juga tampil enerjik, sesuai dengan genre musik mereka yang beraliran power pop.



Dan ini lah saat yang paling ditunggu oleh penonton dan Best Friend Electrical Address, apalagi kalo bukan penampilan dari Electrical Address itu sendiri. Malam itu, Electrical Address tampil dengan mengenakan merchandise terbaru mereka. Err, bagi satu dunx merchandisenya, mas-mas dan mbak artis. Kepengen banget ni, huhuhu :’(

Di acara ini sepertinya memang benar-benar penuh kejutan. Tidak ada yang menyangka kalo lagu Tombo Ati yang dinyanyikan Opick, dikover sama Electrical Address! Katanya, mumpung bulan puasa, hwakakak, ‘twas surprisingly amazing. Tapi tunggu sebentar, yang nyanyi justru Rio dan bukan Galih (!). Gak masalah, pengunjung pun tetap sing along bersama :D

Apa ini? Kejutan lagi? Owh, ternyata ada kuis dari Electrical Address. Peserta kuisnya kali ini seorang anak kecil yang ngefans banget sama Electrical Address. Kecil-kecil cabe rawit, pertanyaan seputar Electrical Address dijawab semua dengan tepat. Well done, kid. You’re really a big fan of Electrical Address. :D

Malam itu benar-benar meriah. Pengunjung pun sing along dan berdansa bersama Electrical Address. They really flip the dance floor just like Electrical Address always do, flipping the dance floor :)So, buat kamu semua yang penasaran gimana cara ngedapetin merchandise Electrical Address terbaru, dateng aja ke distro-distro favorit kamu dan dapetin merchandisenya. Buat yang udah beli, siap-siap ikutan Lebaran Photo Contest with Electrical Address and Mejiku. Caranya gimana? Gampang kok. Ambil kamera dan foto diri kamu pas gi berlebaran pake merch Electrical Address yang terbaru. Foto diambil pada saat saat kamu berlebaran, jadi bisa pas kamu sungkem, foto keluarga, solat Ied ato apa aja tapi yang penting jangan lupa kamu harus pake merch Electrical Address terbaru dari Mejiku.
Kalo udah, aplot foto kamu ke FB Pages Electrical Address, 2 orang yang beruntung bakal dapet hadiah dari Mejiku dan Electrical Address. :)
Written by: Girez
Photos: Courtesy of Girez Records


+----------------------------------------------+
Girez Records
Jalan Cinde Raya no 30, Semarang 50256

+62 8 56 40 765 666
+62 8 9959 55 666

www.girezrecords.co.cc
www.myspace.com/girezrecords
www.facebook.com/girezrecords
www.twitter.com/girezrecords

girezrecords@yahoo.com
+----------------------------------------------+




[GIREZRECORD/rhwz]

Bakti Sosial

Minggu (29/08) dini hari, Market Street Family, ErhaWebzine, dan Dharma Wanita Rumahantu melakukan serangan gerilya kepada mereka yang menghabiskan malam di jalanan demi mencari nafkah, dengan membagikan sejumlah kantung yang berisi sembilan bahan pokok dan beberapa kebutuhan hidup lainnya di seputaran Bekasi hingga Jakarta, dan berakhir di Monas. Berharap apa yang diberikan dapat berguna dan dimanfaatkan dengan baik, bukan bermaksud sok pamer, bukan meminta pujian, bukan pula mengharap semua janji manis-Nya, semua ini dilakukan untuk berbagi dengan sesama, itu saja... [rhwz]